Review film Narratage
Film Narratage diadaptasi dari novel berjudul "Narataju" karya Rio Shimamoto. Ceritanya mengisahkan asmara antara seorang guru SMA dan mantan siswinya, dengan latar klub drama tempat mereka berjumpa. Kisah bermula ketika seorang mahasiswi tahun kedua bernama Izumi Kudo menerima telepon dari Takashi Hayama, guru SMA-nya yang juga berperan sebagai penasehat klub drama. Takashi memintanya untuk ambil bagian dalam sebuah sandiwara kelulusan. Izumi pun mengenang kembali perasaannya pada Takashi yang sempat dipendam.
Dengan kembalinya ia untuk membantu sandiwara kelulusan di SMA, mereka berjumpa untuk pertama kali setelah berpisah selama dua tahun.
Di awal cerita kita akan disuguhi dengan alur cerita maju mundur. Jika kita tidak fokus saat menonton, saya jamin tidak akan mengerti alur ceritanya karena tidak adanya kejelasan alur demi alur yang ditayangkan. Alur cerita tersebut menayangkan beberapa scene dalam beberapa waktu yang berbeda. Kilas balik tersebut begitu membingungkan penonton.
Dalam pemilihan karakter, saya rasa sudah cukup baik. Kasumi Arimura sebagai Izumi Kudo sukses menarik penonton ke dalam kebimbangan cintanya. Kentaro Sakaguchi, pemeran Reiji Ono, pacar Kudo yang seumuran juga cukup menarik perhatian, dia baik akan tetapi terkadang dia memiliki sifat posesif seperti anak muda pada umumnya yang dapat dikatakan terlalu berlebihan.
Sang guru yang diperankan oleh Jun Matsumoto menampilkan seorang guru yang baik dan pengayom bagi murid-muridnya meskipun kadang sifatnya yang tidak memiliki pendirian terkadang membuat jengkel penonton.
Film ini sebenarnya bagus dan sayang untuk dilewatkan karena ada beberapa makna tentang cinta yang begitu mendalam dalam film ini yang ingin disampaikan oleh sang sutradara, akan tetapi pengarahan skenario dan penempatan adegannya yang terkesan tidak melakukan pendekatan yang baik, menyebabkan para penonton kurang memberikan simpati pada tiap karakter. Over all, film ini masih cukup layak untuk ditonton mengisi waktu luang kalian.
3/5
Mega