Live Action film sedang menjamur di dunia perfilman Jepang, hal ini dimanfaatkan betul oleh salah satu manga hits bukan hanya di Jepang melainkan juga secara Global. Ya, Attack On Titans akhirnya dibuat Live Action demi menjawab harapan fans mereka di seluruh dunia, Dan sudah tentu film ini menjadi Most Anticipated Movie di Jepang.
Attack Of Titans di bagi menjadi dua, yang pertama akan tayang segera Hari Rabu 26 Agustus 2015 di Cinemaxx, CGV Blitz dan Platinum Cineplex yang diborong langsung dari Jepang oleh MoxieNotion.
Jujur saja, saya belum pernah membaca manga apalagi nonton anime dari Attack On Titans. Hanya sekedar membaca sinopsis di bagian belakang buku komik di salah satu toko buku di Jakarta. Maka saya akan membuat review film ini dari sudut pandang penonton yang awam akan cerita dan komiknya.
Film sendiri berpusat pada dunia dimana manusia tinggal di dalam suatu bisa dibilang benteng yang dikelilingi oleh tembok tinggi dan besar yang melindungi mereka dari Titans. Setelah 100 tahun lama nya manusia tidak melihat Titans dan dianggap sebagai mitos belaka, ketiga sahabat Eren, Mikasa (Love Interest Eren) dan Armin bermain-main di tembok yang selama ini membatasi mereka dengan dunia luar, tidak disangka pada hari itu Titans menunjukan rupa nya kembali dan meluluhlantakan kota di dalam nya dan tragisnya Mikasa harus berpisah dengan Eren dan Armin, Sisa dari yang selamat tragedi tersebut berkumpul di benteng paling dalam kota tersebut dan membentuk pasukan untuk mengambil alih kembali kota dari para Titans dengan menutup celah pada tembok terluar. Sanggupkah mereka mengalahkan Titans dan merebut kembali kota tersebut?
Dari awal kita akan disuguhi tayangan berkelas dan diwarnai efek spesial kelas yahud namun sempat di beberapa bagian terlihat sekali efek CGI dan green screen nya. Dari segi cerita sempat dibangun apik dalam bagian pertama film dengan penuh emosional tapi kehilangan makna di bagian kedua sampai akhir film, hal ini diakibatkan penuturan karakter yang terkesan sangat terburu-buru sampai yang penonton awam seperti saya kurang bisa mengenali satu karakter dengan yang lain dan hanya mendapatkan profil singkat seperti pengguna busur yang suka makan, pria gendut yang kuat memegang kapak, rival Eren, Love Interest Eren, sampai Single Mother. Dan transisi plot sangat tidak mulus mengakibatkan penonton sedikit merasakan Lost in Translation dan mengantuk di tengah-tengah film. Tampaknya sang sutradara harus belajar dari sineas sebangsa nya dalam trilogi Samurai X yang cukup apik dalam storyline.
Kekurangan di atas akan ditutup dengan pace film yang cepat dan full action serta cipratan darah-darah dimana-mana. Dan tentu saja yang selalu menghiasi film Jepang adaptasi komik : Music Background yang sangat asik dan menyatu dengan film. O ya jangan beranjak sampai mid hidden scene muncul sebagai sneak preview dari Attack On Titans Part 2. Dan saya merekomendasikan menonton film ini daripada menonton 4 superhero Amerika berseragam yang rilis 2 minggu lebih awal.
MAL Rating : 3/5
Film: Attack on Titan Part 1
Original Work: Isayama Hajime
Director: Shinji Higuchi
Special Effects Director: Onoue Katsuro
Cast: Miura Haruma, Hasegawa Hiroki, Mizuhara Kiko, Hongo
Kanat, Miura Takahiro, Sakuraba Nanami, Watanabe Shu
Genre: Action, Sci-fi
Language: Japanese
Duration: 98 mins
Rating: 17 tahun
No comments:
Post a Comment