PRISONERS
-every moment matters-
Anak perempuan biasanya memiliki sesosok pahlawan luar biasa yang selalu mereka idolakan, yakni AYAH, PAPA, DAD, apapun itu sebutannya. Dan ayah selalu ingin menjadi pahlawan bagi putrinya, dalam hal apapun, dengan cara apapun melindungi putrinya. Sama seperti dalam film ini, Keller Dover (Hugh Jackman), seorang ayah yang sangat religius berani mempertaruhkan nyawanya demi putrinya, Anna.
Berlatar di Pennsylvania, keluarga Dover mengunjungi keluarga Birch untuk perayaan hari Thanksgiving. Pada saat pesat berlangsung, putri Dover, Anna dan putri Birch, Joy memutuskan untuk pulang ke rumah mencari peluit merah. Kepanikan mulai terjadi, ketika Anna dan Joy tidak bisa ditemukan.
Kakak Anna, Ralph melaporkan kepada ayahnya bahwa sebelum Anna dan Joy menghilang, mereka bermain di arena belakang rumah dan melihat sebuah truk camping terparkir disana. Namun kini, truk tersebut sudah menghilang bersama dengan kehilangan Anna dan Joy. Keller melapor kepada polisi dan Detective Loki (Jake Gyllenhaal) yang bertanggung jawab terhadap arena tersebut langsung bertugas. Pada hari yang sama, Loki berhasil menemukan truk camping dan mendapati pria berusia 26 tahun namun bermental 10 tahun, bernama Alex Jones. Introgasi terhadap Alex tidak menghasilkan apa-apa dan Alex diduga bersih karena tidak menunjukkan adanya kesalahan pada dirinya.
Mengetahui nyawa anaknya dipertaruhkan, Keller tak memiliki pilihan lain selain mengambil keputusan untuk merampungkan masalah dengan tangannya sendiri. Keller bersikeras bahwa Alex adalah penculik Anna, karena melihat tingkah laku aneh Alex. Keller gelap mata dan menyiksa Alex di rumah lamanya bersama dengan Franklin Birch, ayah Joy. Ia menghajar Alex agar Alex mau membuka mulutnya. Namun, hingga babak belur mukanya, Alex tetap bungkam.
Loki yang terus menyelidiki dengan langkah seorang detektif mencurigai seorang pria ketika berdoa untuk Anna dan Joy. Loki berhasil menangkap pria bernama Bobby Taylor, yang memiliki keanehan mirip dengan Alex. Di rumah Bob, ditemukan kaus kaki Anna yang penuh dengan bercak darah. Selain itu, Bob memberikan pertanyaan tentang labirin yang terus dikerjakannya, sebelum akhirnya ia bunuh diri di dalam tahanan sebelum Loki sempat menanyainya.
Labirin tersebut menjadi pertanyaan sekaligus jawaban bagi Loki. Sebelumnya, Loki sedang mengerjai kasus seorang pedofil yang juga mati bunuh diri. Usut punya usut, diketahui bahwa laki-laki pedofil mengenakan kalung labirin tersebut adalah paman Alex.
Di sisi lain, Alex mulai bersuara, ia memberitahu Keller bahwa ia akan menemui anaknya di dalam labirin. Keller mulai mendapati tanda terang. Joy, yang berhasil ditemukan juga memberitahu Keller bahwa Anna berada di tempat yang pernah ia kunjungi. Rumah keluarga Jones.
Keller mendatangi bibi Alex, Holly Jones dan kesialan menimpa dirinya. Holly lebih licik dan mengurungnya di bawah tanah. Namun, keberuntungan juga tak terus ada pada Holly Jones. Detektif Loki berhasil menyelamatkan Anna dan menembak Holly yang terus memberi perlawanan. Anna berhasil diselamatkan. Dan Keller tetap berada di dalam lubang gelap dengan sebuah peluit merah. Ending film ini memberikan pertanyaan di benak penonton, berhasilkah peluit merah tersebut menyelamatkan nyawa Keller?
Film ini sangat mengharukan dengan memberikan pelajaran berharga bahwa seorang ayah akan melakukan apapun untuk menemukan gadisnya walaupun harus kehilangan nyawanya sendiri. Seorang ayah bahkan berani menyeberangi garis antara mencari keadilan dengan menjadi main hakim sendiri semata untuk hidup putri manis yang dicintainya.
No comments:
Post a Comment