Pages

Sunday, 13 April 2014

[REVIEW] DIVERGENT - Shailene Woodley



Film aksi yang diangkat dari novel fiksi ilmiah karya penulis Amerika Serikat, Veronica Roth ini mengambil latar tempat di Chicago masa depan. Film Divergent ini merupakan seri pertama dari yang seharusnya merupakan trilogi dalam novelnya.

Divergent menceritakan tentang kehidupan manusia yang dibagi menjadi lima karakteristik; Candor (jujur), Erudite (genius), Amity (damai), Dauntless (berani) dan Abnegation (penolong tanpa pamrih). Sedangkan untuk kategori Divergent, adalah kategori yang tidak termasuk ke dalam lima jenis karakteristik tersebut karena memiliki lebih dari satu kepribadian yang menonjol dalam dirinya.

Tris (Shailene Woodley), seorang gadis yang harus menentukan nasibnya. Saat menjalani tes untuk mengetahui apakah karakteristik dirinya, ia tidak mendapatkan jawaban. Tris tidak masuk ke golongan manapun. Merasa ada yang tidak beres, Tris memutuskan untuk memilih sesuai dengan naluri, ia memilih Dauntless.

Mengetahui dirinya adalah seorang Divergent, Tris berusaha untuk merahasiakan identitasnya dari semua orang. Namun, hal ini terasa janggal bagi mentornya, Four (Theo James). Four menemukan fakta ada yang berbeda dari diri Tris. Tris selalu bisa lolos tes keberanian dengan sangat cepat dan mudah. Dan yang paling mengganggu hati Four, Tris selalu lolos dengan cara yang aneh, bukan dengan cara seorang Dauntless. Beruntung, Four bukanlah tipe pesaing yang ingin saling menjatuhkan. Four membimbing Tris agar bisa menyeimbangkan diri dengan kaum Dauntless lainnya. Akhirnya, pada sidang akhir, di depan seluruh petinggi dari semua karakteristik, Tris bisa lolos sebagai kaum Dauntless tanpa kecurigaan sedikit pun.

Singkat cerita mengenai Tris, semua kaum harus berhadapan dengan Jeanine (Kate Winslet) yang ingin menghancurkan kaum Abnegation. Ia memanfaatkan kepintaran kaum Erudite untuk mencuci otak kaum Dauntless untuk menghabisi seluruh nyawa Abnegation. Tris dan Four yang berlatar belakang dari keluarga Abnegation lantas menolak peperangan tersebut. Namun, Four tak mampu berbuat apa-apa saat otaknya juga harus dicuci oleh Jeanine. Tris berjuang seorang diri, hingga akhirnya ia menemukan Four dan menyadarkannya kembali. Tris berhasil menghancurkan sistem pencucian otak sebelum pembunuhan massal semakin menjadi.

Fakta yang mengejutkan dari film karya Neil Burger ini adalah, Four ternyata juga seorang Divergent. Tak mengherankan, Four sangat mendukung keberadaan Tris. Dan cinta antara kedua insan ini pun tak mungkin terelakkan.

-EH-





No comments:

Post a Comment