Pages

Friday, 1 August 2014

[REVIEW] NO TEARS FOR THE DEAD - Jang Dong Goon (2014)



No Tears For The Dead

Film ini menceritakan Gon (Jang Dong Goon) seorang kaki tangan mafia yang di tinggal mati oleh ibunya

tak lama setelah berimigrasi ke Amerika, Gon dibesarkan oleh mafia dan tumbuh menjadi pembunuh

bayaran berdarah dingin. Gon sebagai pembunuh selalu berhasil melaksanakan targetnya, namun Gon

membuat kesalahan besar membunuh seorang gadis kecil yang bernama Yumi . Dibanjiri oleh perasaan

menyesal, bersalah dan malu, Gon tidak lagi ingin menjadi pembunuh bayaran, tapi bosnya memberinya

satu misi terakhir.

Gon harus mengambil disk berisi data penting yang di bawa oleh ayah dari gadis kecil yang mati

terbunuh oleh gon saat dia membunuh targetnya malam itu. Gon di tugaskan ke Korea tanah

kelahirannya . Tapi sangat mengejutkan bagi gon , target yang di tuju adalah Mo-gyeong(Kim Min Hee),

ibu dari anak yang telah mati di tangan gon. Mo-gyeong adalah manajer sukses di sebuah perusahaan

investasi namun kehidupan pribadinya sangat berat , merawat ibu pikun sehingga membuatnya

tergantung pada alkohol dan obat-obatan untuk membuatnya lupa pada masalah suami dan anaknya

yang terbunuh . Dia menyadari keterlibatannya dalam konspirasi yang jauh lebih besar sampai seorang

pria mendekatinya, mengaku mengetahui kebenaran di balik kematian putrinya.

 Saat semua pihak yang menginginkan data penting yang ternyata ada di handphone anak mo-gyeong

terlibat. Bos mafia yang menyuruh gon menyuruh anak buah nya yang lain yang adalah saudara setim

gon .

semua yang terlibat saling membunuh hingga mengancam keamanannya gon yang tadinya harus

membunuh targetnya karena perasaan bersalah pada yumi menjadi berhianat pada tugas awalnya dia

melindungi ibu yumi dan Hingga di akhir cerita gon menceritakan kepada Mo-Gyeong bahwa dialah

pembunuh yumi. Saat di akhir cerita gon yang tau bahwa Mo-Gyeong akan di bunuh suruhan bos mafia

yang adalah saudara gon maka gon datang dan membuat Mo-Gyeong menembak gon sehingga gyeong

tidak di tembak .

Cerita film ini rapi dan sangat teratur sehingga membuat penonton

memahami alur cerita sebenarnya justru di akhir cerita , serta penataan set

dan totalitas para pemain membuat penoton ikut merasakan saat

mendebarkan dan saat mengharukan yang mereka perankan. Namun di akhir

cerita ada misteri tentang keadaan data penting itu , dimana letaknya? dan

apakah yang terjadi dengan Mo-gyeong setelah kejadian itu?

Pelajaran yang saya petik dari film ini adalah “kekuatan dari dalam diri kita dapat mengalahkan kekuatan

besar yang ada di sekitar kita”







 -JF-

No comments:

Post a Comment