Pages

Thursday, 14 November 2013

[REVIEW] GRAVITY - SANDRA BULLOCK (2013)

GRAVITY





Gravity menceritakan tentang Dr. Ryan Stone (Sandra Bullock) seorang insinyur medis yang amat jenis, melakukan misi memperbaiki Hubble Telescope yang rusak di stasiun luar angkasa bersama dengan asronot veteran Matt Kowalsky (George Clooney). Misi ini merupakan misi terakhir Matt sebelum pensiun.




Namun, tiba-tiba suasana hangat menjadi berubah ketika pesawat yang mereka kendarai hancur akibat dihantam jatuhnya benda luar angkasa. Lebih mengenaskan, tali penahan tubuh Ryan dengan pesawat putus, hingga ia sendirian berputar-putar mengitari angkasa dengan kadar oksigen yang semakin menipis. Di tengah ketakutannya, ia terus memanggil Matt dan rekan lainnya. Tak ada jawaban. Hingga di persen 5% oksigen, Matt terhubung dan akhirnya menjemput Ryan.

Matt dan Ryan adalah yang tersisa di dalam misi ini. Oleh karena itu, mereka memutuskan untuk kembali ke bumi. Satu-satunya jalan untuk kembali ke bumi adalah dengan menumpangi pesawat yang masih aktif di angkasa. Pada saat perjalanan menuju pesawat, Matt menyadari hanya Ryan yang dapat selamat.

Film yang disutradarai oleh Alfonso Cuaron ini mencapai titik klimaksnya ketika kita harus menyaksikan perjuangan Ryan yang sangat amat berliku untuk menyelamatkan diri. Mulai dari kebakaran pesawat, kehabisan bahan bakar pesawat, pesawat yang tidak bisa dikendalikan. Terakhir, Ryan bahkan sudah memasrahkan diri dan ingin menyelesaikan hidupnya di angkasa dengan mematikan seluruh akses oksigen. Namun, keyakinan dari Matt membuat Ryan terus berusaha hingga akhirnya ia dapat memijak gravitasi di bumi (lagi).

Tidak salah jika film ini mendapat nilai yang fantastis dari berbagai kalangan. Karena selain sangat amat mendebarkan, film ini juga menyajikan pemandangan yang teramat indah untuk kita saksikan. Dan yang tak kalah penting perannya untuk nilai fantastis ini yakni akting yang berharga jutaan dollat dari the most amazing, Sandra Bullock.

[REVIEW] PRISONERS - HUGH JACKMAN (2013)

PRISONERS
-every moment matters-



Anak perempuan biasanya memiliki sesosok pahlawan luar biasa yang selalu mereka idolakan, yakni AYAH, PAPA, DAD, apapun itu sebutannya. Dan ayah selalu ingin menjadi pahlawan bagi putrinya, dalam hal apapun, dengan cara apapun melindungi putrinya. Sama seperti dalam film ini, Keller Dover (Hugh Jackman), seorang ayah yang sangat religius berani mempertaruhkan nyawanya demi putrinya, Anna.






Berlatar di Pennsylvania, keluarga Dover mengunjungi keluarga Birch untuk perayaan hari Thanksgiving. Pada saat pesat berlangsung, putri Dover, Anna dan putri Birch, Joy memutuskan untuk pulang ke rumah mencari peluit merah. Kepanikan mulai terjadi, ketika Anna dan Joy tidak bisa ditemukan.

Kakak Anna, Ralph melaporkan kepada ayahnya bahwa sebelum Anna dan Joy menghilang, mereka bermain di arena belakang rumah dan melihat sebuah truk camping terparkir disana. Namun kini, truk tersebut sudah menghilang bersama dengan kehilangan Anna dan Joy. Keller melapor kepada polisi dan Detective Loki (Jake Gyllenhaal) yang bertanggung jawab terhadap arena tersebut langsung bertugas. Pada hari yang sama, Loki berhasil menemukan truk camping dan mendapati pria berusia 26 tahun namun bermental 10 tahun, bernama Alex Jones. Introgasi terhadap Alex tidak menghasilkan apa-apa dan Alex diduga bersih karena tidak menunjukkan adanya kesalahan pada dirinya.

Mengetahui nyawa anaknya dipertaruhkan, Keller tak memiliki pilihan lain selain mengambil keputusan untuk merampungkan masalah dengan tangannya sendiri. Keller bersikeras bahwa Alex adalah penculik Anna, karena melihat tingkah laku aneh Alex. Keller gelap mata dan menyiksa Alex di rumah lamanya bersama dengan Franklin Birch, ayah Joy. Ia menghajar Alex agar Alex mau membuka mulutnya. Namun, hingga babak belur mukanya, Alex tetap bungkam.

Loki yang terus menyelidiki dengan  langkah seorang detektif mencurigai seorang pria ketika berdoa untuk Anna dan Joy. Loki berhasil menangkap pria bernama Bobby Taylor, yang memiliki keanehan mirip dengan Alex. Di rumah Bob, ditemukan kaus kaki Anna yang penuh dengan bercak darah. Selain itu, Bob memberikan pertanyaan tentang labirin yang terus dikerjakannya, sebelum akhirnya ia bunuh diri di dalam tahanan sebelum Loki sempat menanyainya.

Labirin tersebut menjadi pertanyaan sekaligus jawaban bagi Loki. Sebelumnya, Loki sedang mengerjai kasus seorang pedofil yang juga mati bunuh diri. Usut punya usut, diketahui bahwa laki-laki pedofil mengenakan kalung labirin tersebut adalah paman Alex.

Di sisi lain, Alex mulai bersuara, ia memberitahu Keller bahwa ia akan menemui anaknya di dalam labirin. Keller mulai mendapati tanda terang. Joy, yang berhasil ditemukan juga memberitahu Keller bahwa Anna berada di tempat yang pernah ia kunjungi. Rumah keluarga Jones.

Keller mendatangi bibi Alex, Holly Jones dan kesialan menimpa dirinya. Holly lebih licik dan mengurungnya di bawah tanah. Namun, keberuntungan juga tak terus ada pada Holly Jones. Detektif Loki berhasil menyelamatkan Anna dan menembak Holly yang terus memberi perlawanan. Anna berhasil diselamatkan. Dan Keller tetap berada di dalam lubang gelap dengan sebuah peluit merah. Ending film ini memberikan pertanyaan di benak penonton, berhasilkah peluit merah tersebut menyelamatkan nyawa Keller?

Film ini sangat mengharukan dengan memberikan pelajaran berharga bahwa seorang ayah akan melakukan apapun untuk menemukan gadisnya walaupun harus kehilangan nyawanya sendiri. Seorang ayah bahkan berani menyeberangi garis antara mencari keadilan dengan menjadi main hakim sendiri semata untuk hidup putri manis yang dicintainya.

[REVIEW] PANTAI SELATAN - DEWI PERSSIK (2013)

PANTAI SELATAN



Pantai Selatan merupakan film bergenre drama horror yang disutradarai oleh Chriska Doppert. Dewi Perssik yang menjadi pemeran utama di film ini kian menjadi pemicu banyak orang yang penasaran dengan film ini.





Pantai Selatan bercerita tentang seorang wanita bernama Lastri yang dibunuh pada saat ia sedang hamil tua. Lastri yang notabene dipaksa menikah oleh orang tuanya, menolak paksaan itu hingga akhirnya calon suaminya, Agus, murka dan menghabisi nyawanya di jurang di dekat goa Blorong. Di tebing jurang, seekor ular raksasa muncul dan menyelamatkan janin yang ada di perut Lastri. Sang ular adalah penguasa goa Blorong, yang kemudian membesarkan anak Lastri yang dinamai Larasati.

Ketika beranjak dewasa, Larasati diperbolehkan meninggalkan goa. Kecantikan Larasati membuat para pemuda terpesona. Namun, mereka justru menjadi korban Larasati yang telah menjelma menjadi titisan dewi ular. Aryo yang diperankan oleh Ricky Perdana, saksi mata pembunuhan Lastri, juga menjadi saksi mata Larasati membunuh lelaki yang menggodanya.

Wajah Larasati yang mirip dengan Lastri membuatnya penasaran dan mendekati Larasati. Namun, lama kelamaan, Aryo pun jatuh hati pada Larasati. Ia pun menceritakan misteri kematian ibunya. Hingga satu per satu, Larasati berhasil menghabisi orang-orang yang pernah menjahati ibunya, termasuk ayah kandungnya sendiri, yang ternyata menghamili Lastri secara paksa.

Hampir sama dengan film Indonesia lainnya, film Pantai Selatan yang dirilis perdana tanggal 26 September 2013 ini sangatlah mudah ditebak jalan ceritanya. Namun, mungkin bagi Anda penggemar Dewi Perssik atau Nikita Mirzani bisa dengan antusias menyaksikan film ini.